Terkadang manusia hanya melihat satu sisi saja ketika Tuhan memberikan cobaan pada kita, hambaNya. Masalah yang berat terkadang membuat kita menjadi takut ,cemas, ataupun down.. itulah yang sedang terjadi padaku waktu itu.. merasa aku adalah manusia yang gagal.. seiring berjalannya waktu, lama-kelamaan masalah menggerogoti tubuhku hingga membebani jiwa, dan batinku.. hingga seketika aku tidak pernah menyadari bahwa kini pribadiku telah berubah, terkadang aku merasa aku ini bukanlah aku, seperti oranglain saja. badanku terasa sakit, capek, berat dan pikiran menjadi ga karuan (menthok, ga bisa mikir lebih jauh).
Syukur, alhamdullillah aku masih dikelilingi orang-orang yang baik dan sayang padaku.. mereka memberiku semangat, motivasi hingga aku merasa menjadi lebih baik.. usia yang masih labil memang terkadang membuat jiwa ini goyah dan lemah dalam melangkah,, terlalu hati-hati, ragu dan takut terjatuh.. Januari 2011, adalah awal bulan di tahun 2011 yang membangkitkan semangatku.. Akan selalu kuingat kebaikan mereka , mereka yang membuatku kuat dan bertahan hingga saat ini.. nasehat-nasehat yang begitu menentramkan jiwa ini. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan nikmat pada mereka semua. Amin
.
::: Belajar dari kisahku ini, semoga ada hikmah di balik ini semua. bahwa dalam menghadapi suatu masalah haruslah dengan jiwa yang tenang dan jernih.. semua itu semata-mata adalah ujian dariNya, untuk mengukur keimanan seseorang.. jangan jadikan masalah ini sebagai beban, tapi berpikirlah bahwa ini ujian dariNya, agar kita selalu tawakal, sabar, ikhlas dalam menghadapi semuanya.. Bisa juga kita membuat mindset bahwa ujian ini adalah nikmat dariNya.. dengan begitu kita akan menjadi pribadi yang penuh syukur. Allah memberikan ujian sebatas kemampuan hambaNya.. percayalah, Allah selalu memberikan petunjuk dibalik semua ujianNya, jika kita mau ikhlas, sabar, dan selalu tawakal.. syukurilah apa yang ada.. tidak ada nikmat Allah yang bisa kamu dustakan..
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لاَ تُحْصُوْهَا
“Dan jika kalian menghitung ni’mat Allah niscaya kalian tidak akan sanggup.”
Pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk satu tujuan yang mulia. Dari sekian nikmat yg telah dikaruniakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kita mari kita mencoba menghitungnya. Sudah berapakah dlm kalkulasi kita nikmat yg telah kita syukuri dan dari sekian nikmat yg telah kita pergunakan utk bermaksiat kepada-Nya. Jika kita menemukan kalkulasi yg baik maka pujilah Allah Subhanahu wa Ta’ala krn Dia telah memberimu kesempatan yg baik. Jika kita menemukan sebaliknya, maka janganlah engkau mencela melainkan dirimu sendiri.
Allah berfirman:
فَاذْكُرُوْنِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلاَ تَكْفُرُوْنِ
“Maka ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku akan mengingat kalian dan
bersyukurlah kalian kepada-Ku dan jangan kalian kufur.”
وَاعْبُدُوْهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
“Dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya dan kepada-Nya kalian dikembalikan.”
وَسَيَجْزِي اللهُ الشَّاكِرِيْنَ
“Dan Allah akan membalas orang-orang yg bersyukur.”
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيْدٌ
“Dan ingatlah ketika Rabb kalian memaklumkan: Jika kalian bersyukur niscaya Kami akan menambah dan jika kalian mengkufuri sungguh azab-Ku sangat pedih.”
Syukur dan Sabar
Ibnul Qayyim rahimahullahu menjelaskan: “Syukur termasuk kedudukan yg paling tinggi dan lebih tinggi -bahkan jauh lebih tinggi- daripada kedudukan ridha. Di mana sifat ridha masuk dalam syukur karena mustahil syukur ada tanpa ridha.” Ridha merupakan bagian dari kesabaran. Sementara syukur merupakan buah dari sifat ridha.”
Kenapa Kebanyakan Orang Tidak Bersyukur?
Ibnu Qudamah rahimahullahu menjelaskan: “Makhluk ini tidak mau mensyukuri nikmat karena dua alasan yaitu kejahilan dan kelalaian. Kedua sifat ini menghalangi mereka untuk mengetahui nikmat. Karena tidak tergambar bahwa seseorang akan bisa bersyukur tanpa mengetahui nikmat . Jika pun mereka mengetahui nikmat mereka menyangka bahwa bersyukur itu hanya sebatas mengucapkan alhamdulillah atau syukrullah dgn lisan. Mereka tdk mengetahui bahwa makna syukur adalah mempergunakan nikmat pada jalan ketaatan kepada Allah.”
Mengobati Kelalaian dari Bersyukur
Ibnu Qudamah rahimahullahu menjelaskan: “Hati yg hidup akan menggali segala macam nikmat yang diberikan. Adapun hati yg jahil tdk akan menganggap sebuah nikmat sebagai nikmat kecuali setelah bala’ menimpanya. Cara yang bisa dilakukan adalah "terus memandang pada yang lebih rendah dari kita dan berusaha berbuat apa yg telah dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Mendatangi tempat orang yg sedang sakit dan melihat berbagai macam ujian yg sedang menimpa mereka kemudian berpikir tentang nikmat sehat dan keselamatan. Menyaksikan jenazah orang yg terbunuh, dipotong-potong, kita pun akan berpikir tentang keselamatan diri dari berbagai azab.”
::: banyak manfaat jika kita senantiasa mensyukuri segala nikmat dan ujian dariNya. dan jika kita kufur, maka azab Allah sangat perih. semoga bermanfaat, baik bagi saya yang sedang belajar, dan bagi semuanya. Semoga Allah selalu menggerakkan hati kita untuk selalu menjadi pribadi yang pandai bersyukur. Amin